Arang briket adalah salah satu energi alternatif yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar yang berasal dari minyak bumi atau fosil. Arang briket terbuat dari tanaman yang diperoleh melalui biomassa hingga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mempertahankan nyala api.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2008 – 2012, tentang riset energi biobriket yang cukup optimal untuk digunakan dalam kebutuhan industri, pembangkit listrik, hingga rumah tangga. Salah satu fokus yang teliti adalah efektifitas dan efisiensi penggunaan arang briket yang dibuat dari limbah pertanian dan kehutanan.
Briket adalah alternatif energi yang dibuat dengan menggunakan tanaman, sehingga dinilai lebih ramah lingkungan karena bahan bakunya selalu tersedia di alam. Arang briket merupakan bahan bakar yang mengandung karbon, mampu menghasilkan kalori tinggi, serta mampu menyala dengan durasi yang cukup lama.
Arang briket diperoleh melalui serangkaian proses yang melibatkan pencampuran antara arang kayu atau arang batok kelapa yang sudah dihaluskan dengan perekat. Dari pencampuran dua bahan tersebut, akan diperoleh arang briket, yang kemudian dicetak dengan bentuk tertentu serta memiliki tingkat kerapatan yang tinggi.
Perekat yang digunakan dalam proses pembuatan arang briket berperan penting dalam menentukan kualitas yang dihasilkan. Semakin bagus jenis perekat yang dipakai, maka arang briket yang diperoleh akan memiliki tingkat kadar air dan debu yang lebih rendah, serta kadar zat yang dapat menguap menjadi lebih sedikit. Dengan begitu, arang briket yang dibuat akan menghasilkan jumlah kalori yang lebih tinggi dan memiliki tingkat pembakaran yang lebih lama.
Arang briket yang digunakan secara berkelanjutan dinilai mampu mengurangi jumlah limbah pertanian dan perhutanan. Selain itu, arang briket juga mampu meningkatkan hasil produk dari industri pertanian dan kehutanan. Secara tidak langsung, arang briket juga membantu mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi atau fosil yang lebih berbahaya dan menyebabkan polusi.
Penggunaan arang briket membawa manfaat yang lebih menguntungkan pada sektor energi. Karena proses pembuatan arang briket membutuhkan biaya yang lebih sedikit, menghasilkan bahan bakar yang lebih tahan lama, lebih aman saat digunakan, mudah untuk disimpan atau dibawa, serta tidak perlu pengisapan atau penambahan arang briket secara terus-menerus.
Bentuknya yang lebih variatif jika dibandingkan arang biasa, membuat arang briket dapat dikemas secara lebih menarik. Itu berarti, arang briket mampu meningkatkan nilai ekonomis barang yang dijual.
Proses pembuatan arang briket mengeluarkan biaya yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan membuat bahan bakar berbahan baku minyak bumi.
Pembuatan arang briket harus melewati serangkaian proses tertentu hingga dapat menghasilkan arang briket berkualitas baik. Proses ini dibagi menjadi beberapa tahapan yang harus dijalani secara berurutan dan tidak boleh ada yang terlewati.
Berikut ini cara membuat arang briket: